MIKORIZA INDIGINOUS DI AREA YANG TERKONTAMINASI LOGAM Cr dan Cu

  • Muhammad Akhsan Akib Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Andi Nuddin Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Retno Prayudyaningsih Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar
Keywords: Acaulospora, fungi, Gigasporas, Glomus, pascatambang

Abstract

Cendawan mikoriza yang mampu beradaptasi dan resisten terhadap lingkungan yang tercemar logam berat mendapat perhatian khusus bagi peneliti phitorhizoremediasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengexplorasi mikoriza indiginous dari area yang terkontaminasi logam berat untuk dimanfaatkan sebagai starter agen hayati dalam program phytorhizoremediasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua fase, yaitu; Pengambilan sampel rhizosfer Polypodium glycyrrhiza, Sumasang sp (nama lokal) dan Spathoglottis plicata di area Sumasang, Sorowako, Indonesia; Sedangkan fase lainnya adalah mengisolasi dan identifikasi spora mikoriza di Laboratorium Mikrobiologi, Balai Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Makassar, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tiga genus mikoriza indigenous yang mampu beradaptasi dan resistensi di area yang terkontaminasi Cr dan Cu yaitu 69,56% Acaulospora sp; 13, 69% Gigaspora sp, dan 17,39% Glomus sp. Identifikasi species mikoriza untuk ketiga genus yang ditemukan merupakan pekerjaan yang menarik dan potensial dimasa yang akan datang.

Author Biographies

Muhammad Akhsan Akib, Universitas Muhammadiyah Parepare

Universitas Muhammadiyah Parepare

Andi Nuddin, Universitas Muhammadiyah Parepare

Universitas Muhammadiyah Parepare

Retno Prayudyaningsih, Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar

Published
2019-09-07