PELAKSANAAN ADVOKASI DALAM MEREDUKSI PERILAKU BERISIKO LAKI-LAKI SEKS LAKI-LAKI (LSL) DI KABUPATEN BULUKUMBA

  • Andi Asrina Universitas Muslim Indonesia
  • Fairus Prihatin Universitas Muslim Indonesia
  • Intan Deasy Agmaitry Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Advokasi, LSL, Perilaku, Berisiko

Abstract

Peningkatan kasus HIV/AIDS tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang cenderung bebas termasuk melakukan seks bebas dan berganti-ganti pasangan. Berbagai hubungan seksual berisiko  yang dapat memicu perilaku tersebut, antara lain adalah Laki-laki Seks Laki-laki (LSL). Seperti halnya di Kabupaten Bulukumba, yang berada pada peringkat tertinggi ke tiga pengidap HIV/AIDSnya di Propinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bulukumba, tercatat sebanyak 183 orang pada tahun 2016 orang positif terinfeksi HIV/AIDS meningkat menjadi 226 pada tahun 2017. Komunitas LSL di Bulukumba masih susah untuk dideteksi karena mereka menyembunyikan diri, hal itulah yang menambah peningkatan infeksi menular seksual IMS) setiap tahunnya. Sehingga, dibutuhkan pendekatan khusus untuk mereduksi IMS melalui advokasi kepada penentu kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko Laki-laki Seks Laki-laki (LSL) di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi mengenai pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko LSL di Kabupaten Bulukumba dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak 8 orang, yang terdiri dari; 3 LSL sebagai informan biasa, 1 pendamping dan 1 petugas promosi kesehatan sebagai informan pendukung dan 1 orang dari KPAD sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, advokasi yang dilakukan oleh promosi kesehatan dan KPAD Bulukumba terkait perilaku seksual LSL, sampai saat ini masih bersifat umum. Belum ada kegiatan yang mengkhususkan kepada kelompok LS. Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko LSL di kabupaten Bulukumba masih minim dilakukan dan bersifat umum.

Author Biographies

Andi Asrina, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Fairus Prihatin, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Intan Deasy Agmaitry, Universitas Muslim Indonesia

Program Magister Kesehatan Masyarakat

Published
2019-08-05