INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Infertilitas masih merupakan hal yang harus dihadapi beberapa pasangan usia subur (PUS) sekarang ini. Masih banyaknya kasus infertilitas yang dialami oleh PUS menjadi sebuah masalah yang dapat berdampak pada kecemasan pasangan terlebih lagi PUSyang infetril memiliki keinginan memperoleh keturunan, sehingga banyak upaya yang dilakukan baik medis maupun non medis untuk memiliki anak. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kejadian inferti;l pada PUS, salah satunya adalah perbedaan umur yang dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga pasangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan umur pada pasangan usia subur dalam kasus kejadian infertilitas. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak empat pasang PUS informan biasa dan pendukung serta satu orang informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan indepth interview observasi dan dokumentasi.Analisis data menggunakan analisis komponensial (content). Hasil menunjukan bahwa perbedaan umur pada PUS dalam penelitian ini bukan menjadi masalah karena informan perempuan masih dalam usia yang dapat bereproduksi atau dapat hamil dan melahirkan yaitu usia 35-45 tahun, begitupun pada informan pria dengan usia 35-50 tahun yang masih produktif dan tidak terpaut jauhusianya dengan istrinya. Disimpulkan bahwa umur bisa jadi merupakan salah satu kejadian infertil manakala tidak dalam usia produktif, namun dalam penelitian ini usia bukan menjadi salah satu penyebab kejadian infertile. Disarankan perlunya penelitian berlanjut mengenai penyebab kejadian infertil pada perbedaan usia yang signifikan.