PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN DALAM PENOLONG PERSALINAN BERDASARKAN TRADISI PADA MASYARAKAT MANIANGPAJO
Abstract
Masalah kesehatan bagi penduduk di kota maupun di pedesaan Indonesia masih saja merupakan masalah yang masih ada sampai saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya program kesehatan yang diterapkan dan terus dikembangkan belum berjalan dengan baik, baik itu program kesehatan baru maupun program kesehatan hasil modifikasi program lama.Salah satu program yang belum mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan adalah pertolongan persalinan yang masih banyak ditolong oleh non tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi mengenai pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Maniangpajo, Wajo. Menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, jumlah informan sebanyak 2 dukun, 1 bidan dan 9 ibu hamil. Teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat adanya perbedaan paritas dalam memanfaatkan jasa bidan dan dukun, mulai dari paritas primipara maupun multipara. Ibu yang hamil anak pertama pun sering mengunjungi dukun dikarenakan oleh kebiasan keluarganya yang mereka lihat yaitu mengunjungi dukun. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk tidak mendatangi bidan untuk pemeriksaan tapi hanya sebatas pelengkap saja. Disimpulkan bahwa paritas dalam pemeriksaan kehamilan masih bervariasi antara dukun dan bidan dalam hal pemeriksaan kehamilan sedangkan dalam hal penolong persalinan ibu lebih memilih dukun sebagai karena adanya rasa percaya yang melatar belakangi ibu dalam memilih dukun.
Copyright (c) 2018 Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.