LOSS TO FOLLOW UP PADA ORANG DENGAN HIV DAN AIDS YANG MENERIMA TERAPI ANTIRETROVIRAL DI KABUPATEN BULUKUMBA

  • Haerati Haerati Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Asrina Universitas Muslim Indonesia
  • Suriah Suriah Universitas Muslim Indonesia
  • Fatmah Afrianty Gobel Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Loss to follow up, Antiretroviral, ODHA, Bulukumba

Abstract

Persentase loss to follow up (LTFU) pada satu tahun pertama terapi ARV menjadi indicator keberhasilan terapi ARV. ODHA yang mengalami LTFU dapat mengakibatkan penghentian pengobatan, toksisitas obat, kegagalan pengobatan karena ketidakpatuhan, dan resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan, mengapa, bagaimana dan apa rencana selanjutnya ODHA loss to follow up yang menerima terapi ARV. Penelitian ini menggunakan methode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Populasi penelitian ini adalah ODHA yang menerima terapi ARV lalu loss to follow up di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba. Sampel penelitian yaitu tiga orang LTFU. Informan berjumlah 13 orang berasal dari dokter, Petugas penanganan HIV dan AIDS, PMO (Keluarga) dan ODHA LTFU. Hasil penelitian menunjukkan.Informan yang berasal dari LTFU memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV dan AIDS serta pengobatan antiretroviral. Informan yang LTFU tidak percaya dengan pengobatan ARV karena merasa tidak memberikan manfaat bagi kondisi tubuhnya dan tidak terbentuk komitmen dalam diri untuk minum obat seumur hidup. ODHA memutuskan pengobatan karena tidak sanggup menahan efek samping dan adanya kejenuhan dalam menjalani pengobatan ARV. ODHA yang LTFU mendapatkan dukungan social dari petugas dan LSM serta PMO berupa dukungan emosional, penghargaan dan informasional. Namun, tidak banyak mendapat dukungan dari keluarga karena takut akan adanya stigma dan diskriminasi.

Author Biographies

Haerati Haerati, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Makassar

Andi Asrina, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Makassar

Suriah Suriah, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Makassar

Fatmah Afrianty Gobel, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia Makassar

Published
2018-07-31