Analisa Defleksi Pada Balok Menerus Beban Terpusat Dengan Tumpuan Banyak

  • Ray Liandy Junaidi Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
  • Musa Bondaris Palungan Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
  • Karel Tikupadang Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
Keywords: defleksi, balok menerus, tumpuan sederhana, perhitungan momen

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui momen lentur, lendutan atau defleksi serta penyimpangan pada Analisa actul serta teoritis pada specimen baja dan aluminium penelitian ini dibatasi oleh Batasan masalah,yaitu hanya membahas persoalan defleksi yang terjadi pada batang menerus (Baja dan Aluminium) yang ditumpu dengan tiga tumpuan penelitian ini bertujuan untuk memberi pedoman kepada pembaca untuk mengetahui momen lentur, defleksi serta penyimpangan actual dan teoritis pada pengujian ini. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam penelitian ini ialah Perhitungan momen yang terjadi pada tumpuan 2 (M2) adalah dengan menggunakan Persamaan Tiga Momen (Three Moment Equation). Perhitungan defleksi dengan metode Luas Diagram Momen (Moment Area Metode) dan Metode Superposisi Konstruksi batang yang digunakan untuk pengujian adalah Batang Kontiniue (Engsel-Roll-Roll). Besarnya Defleksi hasil pengujian (????????) dan hasil perhitungan (????????) dapat dilihat Aluminium (????????) (L1 : 0,517, 0,538, 0,392) (L2 : 0,392, 0,538, 0,517) untuk (????????) (L1 : 0,492, 0,515, 0,377) (L2 : 0,377, 0,515, 0,492) dan Baja (????????) (L1 : 0,186, 0,197, 0,142) (L2 : 0,142, 0,197, 0,186) untuk (????????) (L1 : 0,179, 0,188, 0,137) (L2 : 0,137, 0,188, 0,179) Dari hasil pengujian dan perhitungan defleksi diperoleh besar defleksi pada bentang L_1 (Engsel-Roll-Roll) sama dengan besar defleksi pada bentangan L_2 (Roll-Roll) hal ini terjadi sebab pada tumpuan 1 dan tumpuan 3 tidak bekerja momen (M1 dan M2=0) Berdasarkan tabel diatas, diperoleh besar defleksi yang terjadi pada batang baja adalah lebih kecil bila dibandingkan dengan defleksi yang terjadi pada batang Aluminium.

Abstract

This study aims to determine bending moments, deflections or deflections as well as deviations in actual and theoretical analysis of steel and aluminum specimens. This study is limited by problem limitations, which only discuss deflection problems that occur in continuous rods (steel and aluminum) supported by three supports. This study aims to provide guidance to the reader to determine the actual and theoretical bending moments, deflections and deviations in this test. The method used to solve the problem in this study is the calculation of the moment that occurs at support 2 (M2) by using the Three Moment Equation. Calculation of deflection using the Moment Area Method and the Superposition Method The construction of the rods used for testing is the Continuous Bar (Hinges- Roll-Roll). The magnitude of the deflection test results (ya) and calculation results (yt) can be seen Aluminum (ya) (L1 : 0.517, 0.538, 0.392) (L2 : 0.392, 0.538, 0.517) for (yt) (L1 : 0.492, 0.515, 0.377) (L2 : 0.377, 0.515, 0.492) and Steel (y_a) (L1 : 0.186, 0.197, 0.142) (L2 : 0.142, 0.197, 0.186) for (yt) (L1 : 0.179, 0.188, 0.137) (L2 : 0.137, 0.188, 0.179) From the test results and deflection calculations, it is obtained that the deflection on the L_1 span (Hinges-Roll-Roll) is the same as the deflection on the L2 stretch (Roll-Roll). and M2=0 Based on the table above, it is obtained that the deflection that occurs in steel rods is smaller when compared to the deflections that occur in aluminum rods.

Published
2024-09-23