ANALISIS KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT PELEPAH PINANG (Areca Catechu)

  • Anhar Palan Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
  • Roy Pappang Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
  • Lydia Salam Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
  • Salma Salu Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar
Keywords: Komposit, Serat Pelepah Pinang, Kekuatan Tarik, Perendaman

Abstract

Tumbuhan pinang (Areca Catechu) merupakan tanaman yang satu keluarga dengan kelapa yang sangat dikenal oleh penduduk Indonesia. Pinang dapat tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah tumbuhan serat pelepah pinang yang berasal dari daerah Toraja Utara, kemudian dikeringkan secara alami tanpa bantuan sinar matahari. Proses pembentukan spesimen uji tarik menggunakan standar ASTM D3039. Proses perendaman serat yang dilakukan bervariasi antara perendaman 1, 2, 3, 4, dan 5 minggu. Kekuatan tarik maksimum terjadi pada komposit 1 (satu) minggu dengan kekuatan tarik maksimum sebesar 617.5 kgf. Perlakuan perendaman serat terhadap sifat fisik dan sifat mekanik dari serat pelepah pinang sangat berpengaruh karena semakin lama perendaman serat pelepah pinang, maka kekuatan tarik serat tersebut akan berkurang disebabkan karena semakin lama perendaman maka daya serap air semakin meningkat, dan bisa menyebabkan sel-sel serat akan semakin renggang dan mudah getas.

Author Biographies

Anhar Palan, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus

Roy Pappang, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus

Lydia Salam, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus

Salma Salu, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar

Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus

Published
2018-07-31