Sifat Mekanik Material Komposit Penguat Serat Daun Nanas Raja (Agave Cantala Roxb) Dengan PerlakuanPengasapan Tertutup
Abstract
Abstrak
1Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus
Email : fajarbisa13@gmail.com 2,3Dosen Program Studi Teknik Mesin, Universitas Kristen Indonesia Paulus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui kekuatan tarik serat tunggal, kekuatan tarik material komposit
dan nilai defleksi material komposit akibat pengaru pengasapan tertutup. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Metode yang digunakan adalah dengan membuat specimen dengan komposisi serat 20% sedangkan komposisi katalis sebagai pengeras sebesar 1,5%. Untuk mengetahui kekuatan material dilakukan uji mekanik dengan dimensi merujuk pada standar ASTM A370 (uji tarik) dan uji defleksi. Pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik serat tunggal nanas raja untuk tanpa perlakuan dengan nilai sebesar 142,17 MPa dan yang paling kuat pada perlakuan pengasapan 3 jam dengan nilai sebesar 515,48 MPa. Material komposit penguat serat nanas raja dengan perlakuan pengasapan tertutup berpengaruh terhadap kekuatan tarik material komposit, untuk penguat serat TP sebesar 33,68 MPa dan kekuatan tarik material komposit penguat serat P3J sebesar 71,45 MPa. Material komposit penguat serat nanas raja dengan perlakuan pengasapan tertutup berpengaruh terhadap defleksi dan perputaran sudut yang terjadi pada komposit dengan panjang spesimen 250 mm yang diberikan beban, untuk beban yang sama yaitu 5 N, defleksi material komposit penguat serat tanpa pengasapan lebih besar dibandingkan dengan defleksi komposit penguat pengasapan 3 jam. Tanpa pengasapan sebesar (y) = 0,508 mm dan defleksi komposit penguat serat pengasapan 3 jam sebesar (y) = 0,328 mm. Defleksi dan perputaran sudut berbanding lurus dengan beban, semakin besar beban semakin besar defleksi dan perputaran sudut /slope pada material komposit penguat serat daun nanas raja TP dan P3J untuk perlakuan pengasapan tertutup.
Abstract
This study aims to determine the tensile strength of a single fiber, the tensile strength of composite materials and the deflection value of composite materials due to closed fumigation.
This research activity was carried out at the Mechanical Engineering Laboratory, Faculty of Engineering, Indonesian Christian University Paulus Makassar. The method used is to make specimens with a fiber composition of 20% while the composition of the catalyst as a hardener is 1.5%. To determine the strength of the material, a mechanical test is carried out with dimensions referring to the ASTM A370 standard (tensile test) and deflection test. Closed smoking had an effect on the tensile strength of king pineapple single fiber for no treatment with a value of 142.17 MPa and the strongest was in the 3 hour smoking treatment with a value of 515.48 MPa. The king pineapple fiber reinforcement composite material with closed smoking treatment had an effect on the tensile strength of the composite material, for the TP fiber reinforcement was 33.68 MPa and the tensile strength for the P3J fiber reinforcement composite material was 71.45 MPa. Raja pineapple fiber reinforcement composite material with closed smoking treatment affects the deflection and angular rotation that occurs in the composite with a specimen length of 250 mm which is given a load, for the same load of 5 N, the deflection of the fiber reinforcement composite material without smoking is greater than the composite deflection 3 hour fumigation booster. Without smoking, it was (y) = 0.508 mm and the deflection of fiber reinforcement composites for 3 hours was (y) = 0.328 mm. The deflection and rotation angle is directly proportional to the load, the greater the load the greater the deflection and rotation angle / slope in the composite material for reinforcing king pineapple leaf fiber TP and P3J for closed smoking treatment.