ANALISI FAKTOR YANG BERISIKO TERHADAP KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUD POLEWALI MANDAR

  • Sitti Aras Diana Universitas Muslim Indonesia
  • Een Kurnaesih Universitas Muslim Indonesia
  • Arman Arman Universitas Muslim Indonesia
Keywords: umur, paritas, abortus, SC, kuretasi, plasenta previa

Abstract

Penyebab kematian terbesar ibu di Indonesia adalah karena adanya komplikasi dalam kahamilan, Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada ibu akibat plasenta previa yaitu syok dan pada janin bisa terjadi asfiksia berat. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk menganalisis besar risiko kejadian plasenta previa di RSUD Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Case Control. Hasil penelitian menjelaskan bahwa paritas merupakan 2 kali berisiko terjadinya plasenta previa dengan nilai OR (2,232) CI (95%) lower limit 1,015 upper limit 4,906, p:0,182>0,05), artinya, secara statistik tidak mempunyai pengaruh yang bermakna antara paritas dengan kejadian plasenta previa. Sedangkan riwayat abortus berisiko 6 kali terjadinya plasenta previa dengan nilai OR (6,489) CI (95%) lower limit 2,090 upper limit 20,144, p : 0,000), dimana secara statistik menjelaskan bahwa tidak memiliki pengaruh yang bermakna riwayat abortus terhadap kejadian plasenta previa, dan riwayat mioma 2 kali berisiko terjadinya plasenta previa dengan nilai perolehan nilai OR (2,026) CI (95%) lower limit 0,123 upper limit 33,286, p : 1,000) Sedangkan variabel umur yang nilai OR (0,589), riwayat SC nilai OR (0,634), dan riwayat manual plasenta nilai OR (0,664) tidak menunjukkan adanya risiko terhadap kejadian plasenta previa.

Author Biographies

Sitti Aras Diana, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Een Kurnaesih, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Arman Arman, Universitas Muslim Indonesia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Published
2018-07-31