Penyebab Keausan Pada Crank Pin Bearing Pada Diesel Generator (Auxiliary Engine) Di Kapal KM. Tonasa Line–X
Abstract
Keausan pada crank pin bearing pada diesel Diesel generator disebabkan oleh tidak berjalanya plan maintenance system (PMS) secara teratur, turunya tekanan minyak lumas disebabkan sirkulasi L.O menurun karena pendingin L.O system tidak bekerja normal. Kotornya air laut di sekitar kapal menyebabkan turunnya tekanan air laut pada system pendingin sehingga tidak lancar. Tujuan dalam penelitian iniuntuk menganalisis tentang penyebab keausan pada crank pin bearing pada diesel generator (auxiliary engine) di kapal KM Tonasa Line–X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan beberapa cara untu pengumpulan hasil data yaitu dengan cara observasi dan wawancara langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan dengan asumsi beban maksimal 130% dari daya keluaran mesin, Kerusakan crank pin bearing disebabkan oleh adanya kotoran berupa karbon sisa pembakaran yang masuk ke dalam karter pelumas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa telah terjadi adanya keausan pada crank pin bearing, yang menyebabkan timbulnya getaran dan suara yang tidak normal dan turunnya tekanan minyak lumas. Perlu untuk diteliti penyebab atas kerusakan tersebut agar bisa dilakukan pencegahan secepat mungkin sehingga terhindar dari kerusakan yang lebih besar atau fatal.