Pengaruh Public Service Motivation Terhadap Job Statisfaction Perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
Abstract
Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan bermutu yang sangat ditentukan oleh sumber daya manusia di rumah sakit. Tenaga kesehatan adalah salah satu komponen yang paling penting dan memiliki kekuatan pada sistem kesehatan secara keseluruhan. Terdapat kurang lebih 4,3 juta petugas kesehatan di seluruh dunia di 57 negara memiliki kualitas pekerjaan yang rendah. Motivasi memainkan peran penting dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik di tempat kerja (1). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh public service motivation berdasarkan ketertarikan terhadap pembuatan kebijakan publik (attraction to public policy making), tanggung jawab terhadap kepentingan publik dan kewajiban sebagai warga negara (commitment to public interest and civic duty), perasaan keharuan atau kasihan (compassion), sikap pengorbanan diri (self sacrifice) terhadap job statisfaction perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan metode kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh perawat yaitu sebanyak 160 perawat dengan sampel 110 perawat yang diambil berdasarkan Tabel Nomogram Harry King dengan taraf kesalahan 5%. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan commitment to public interest and civic duty dan compassion tidak berpengaruh secara signifikan terhadap job statsisfaction. Sedangkan attraction to public policy making dan self sacrifice berpengaruh signifikan terhadap job statsisfaction perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Variabel attraction to public policy making merupakan variabel yang paling kuat dalam mempengaruhi kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Pihak rumah sakit diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada perawat dalam mengembangkan skill-nya sehingga dapat meningkatkan rasa tanggung jawabnya sebagai perawat. Selain itu dapat diberikan reward bagi perawat yang mampu melaksanakan kewajibannya dengan baik dan memiliki rasa empathy yang tinggi.