Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Di Lahan Berpasir Yang Diaplikasikan Kompos Kulit Buah Kakao

  • Iradhatullah Rahim Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Arifuddin Jailani Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: Bawang Merah, Kompos Kulit buah kakao, Lahan berpasir

Abstract

Pertumbuhan dan produks Bawang merah memiliki faktor yang dapat mendukung perkembangan produksi, salah satunya adalah kondisi lahan. Lahan berpasir yang sesuai untuk budidaya Bawang merah memiliki bahan organik rendah, sehingga lahan menjadi miskin hara. Peningkatan hara pada lahan berpasir dapat  menggunakan limbah kulit buah kakao yang pemanfaatannya masih terbatas. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui manfaat kompos kulit buah kakao dilahan berpasir sehingga berpengaruh pada partumbuhan dan produksi Bawang merah. Penelitian  dilaksanakan di greenhouse Fapetrik UMPAR dan Lahan berpasir yang berlokasi di Kab. sidrap. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok 2 factorial dengan 4 perlakuan yaitu K1 = 3 Kg Kompos kulit kakao, K2 = 6 kg kompos kulit kakao, K3 = Pupuk kimi cair 5 cc/L, K4 = Feses ayam dan pengamatan terdiri dari 8 parameter. Hasil penelitan menunjukkan bahwa Perlakuan terbaik adalah K1 dengan dosis 3 kg kompos kulit buah kakao pada hasil pengukuran jumlah anakan 6.17 rumpun, jumlah daun 20.11 helai, jumlah umbi 33.64 buah, berat basah 1.43 Kg, berat kering 1.38 Kg. Perlakuan K4 dengan dosis feses ayam terbaik pada hasil pengukuran tinggi tanaman 23.17 cm  dan diameter umbi 2.55 cm. Perlakuan K2 dengan dosis 6 kg kompos kulit buah kakao terbaik pada hasil pengukuran volume umbi 108.06 ml. Perlakuan terendah adalah K3 degan dosis pupuk kimia cair 70 ml/L menghasilkan Tinggi tanaman 17.25 cm, Jumlah anakan 4.10 rumpun, Jumlah daun 16.50 helai, Jumlah umbi 13.92 buah, Diameter umbi 2.17 cm, Volume umbi 139.16 ml, Berat basa 1.77 kg dan Berat kering 1.6 kg.

 

Published
2022-01-30