Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum l) Dengan Pemberian Isolat Rhizobacteria
Abstract
Pengembangan bawang merah merupakan salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan produksi bawang merah secara nasional. Upaya tersebut perlu ditunjang dengan penggunaan isolat Rhizhobacteria. Keberhasilan penggunaan isolat Rhizobakteria tergantung pada potensi bakteri itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat Rhizobacteria sebagai pemacu pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Penilitian ini berlangsung pada bulan Januari sampai April 2021 dilaksanakan di lahan milik petani setempat, Leppangan, Kabupaten Pinrang. Perbanyakan isolat Pseudomonas dan isolat Azotobacter dilaksanakan di Laboraterium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu (P0) Kontrol, (tanpa pemberian bakteri), (P1) Pemberian isolat bakteri Pseudomonas, (P2) Pemberian isolat bakteri Azotobacter, (P3) Pemberian kombinasi isolat bakteri Pseudomonas dengan isolat bakteri Azotobacter. Analisis data hasil penelitian dilakukan menggunakan uji anova. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isolat bakteri Pseudomonas sp. merupakan isolat yang terbaik untuk memicu pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perlakuan isolat Pseudomonas. (P1) dan perlakuan kombinasi isolat bakteri Pseudomonas + Azotobakter (P3) dapat direkomendasikan sebagai pemacu pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dan perlu dilakukan pengujian lanjutan dalam skala yang lebih luas untuk mendapatkan hasil yang lebih konsisten di lapangan.