Serangan Sinyal Jamming Menggunakan Wemos D1 Mini Pada Wireless IEEE 802.11i
Abstract
Pemanfaatan jaringan nirkabel di masa pandemic COVID-19 saat ini sangat tinggi untuk menunjang pendidikan, pekerjaan, dan lainnya. Jaringan nirkabel memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang mempunyai besaran energi listrik serta magnet tanpa membutuhkan media rambat kabel. Jaringan nirkabel seperti wireless local area network (WLAN), disebut juga sebagai Wi-Fi, menggunakan teknologi WPA2-PSK untuk keamanan komunikasi. Teknologi tersebut menerapkan algoritma AES dan CCMP untuk menggantikan teknologi TKIP yang digunakan pada versi WPA sebelumnya. Pada sistem keamanan jaringan WPA2-PSK, penyerang dapat menggunakan gelombang radio sebagai media untuk mengacaukan hingga mematikan koneksi jaringan pada accsess point. Serangan sinyal jamming ini menyebabkan wireless kehilangan kemampuan untuk memberikan layanan kepada perangkat lain (denial of service). Untuk mengetahui jenis serangan sinyal jamming dan waktu yang dibutuhkan untuk mematikan fungsi accesss point telah di bangun simulasi serangan sinyal jamming berdasarkan tiga jarak yang berbeda dari perangkat penyerang yang menggunakan wemos d1 mini ke acces point. Berdasarkan simulasi tersebut, jarak dan kekuatan sinyal unduh dan unggah sangat berpengaruh pada proses jamming yang dilakukan. Semakin dekat jarak penyerang pada accesss point dan semakin besar kekuatan sinyal, maka akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mematikan fungsi accesss point.