PPMD Kelompok Pembinaan Dan Pelatihan Kantin Sehat SD 188 Di Desa Gunung Silanu Bangkala Kabupaten Jeneponto
Abstract
Kantin Sekolah, sebagai salah satu pusat jajanan bagi anak, merupakan hal penting yang acap luput dari perhatian berbagai pihak. Padahal, sebagian waktu anak selama bertahun-tahun dihabiskan di lingkungan sekolah. Sayangnya, banyak terlihat jajanan yang tidak sehat, apalagi berharap dapat meningkatkan gizi sang anak. Berbagai bahan pewarna, proses pengolahan yang tidak sehat, packaging yang tidak memadai merupakan fenomena umum yang banyak terjadi di tempat jajanan anak sekolah, termasuk sekolah yang dilaksanakan PPMD.
Data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa 99 % anak membeli jajanan di sekolah. Pada tahun 2006-2010, temuan BPOM pada sampel di enam kota besar (Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Bandung dan Semarang) memperlihatkan bahwa 48% jajanan anak di sekolah tidak memenuhi syarat keamanan pangan karena mengandung bahan kimia berbahaya. Hal ini sangat memprihantinkan dan berbahaya. Anak-anak seharusnya terhindar dari jajanan yang berformalin, boraks, zat pewarna berlebih dan kandungan kimia lainnya yang berbahaya. Situasinya, anak tak punya pilihan lain dalam hal jajanan sekolah, karena itulah yang tersedia di lingkungan sekolah. Begitu juga di Desa Gunung Silanu Kec. Bangkala Kab. Jeneponto, kantin yang ada sangat kurang sehat , bahkan makan yang di sediakan sangat terbatas, hal ini sangat dipengaruhi oleh konsisiEkonomi Setemtpat, oleh karena itu perlu adanya Pembidan dan Pembuatan Kantin sehat di sekolah Khusunya SDI n188 yang murisnya sangat banyak sibanding dengan ke 4 SD yang lainnya.
Adapun Metode yang dilakukan yaitu Pelatihan dan Pembinaan kantin sehat dan Kewirausahaan : Pelatihan dan Pembentukan Kantin sehat, peningkatan Pengetahuan Manajemen Kantin dan Pembenahan/ Renovasi kantin sekolah yang bekerjasama dengan kepala sekolah dan Tokoh Masyarakat Sosialisasi Jajanan Sehat dengan menggunakan Potensi yang ada dimansyarakat .
Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah; terlassananya pelatihan pembentukan kantin sehat yang di ikuti oleh 22 Orang ( dua Kelompok ) kelompok pertama bertanggung jawab dalam penyiapam makanan sehat yang di suplai oleh masyarak yg sudah mendapat pelatihan sedangkan kelompok ke dua yaitu pengelola kantin atau penanggung jawab kantin yaitu para guru dan karyawan yang di tugaskan oleh kepala Sekolah . Tetbuatnya bangunan kantin hasil renovasi sesuai dengan standar kesehatan.