PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI DI DESA BATU MILA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI LIMBAH PERTANIAN
Abstract
Desa Batu Mila yang terletak di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang memiliki masyarakat yang dominan bekerja sebagai petani lahan kering. Tanaman budidaya yang dikembangkan adalah jagung dengan sistem monokultur menggunakan input eksternal cukup tinggi. Kurangnya curah hujan mengakibatkan banyak petani gagal panen dan mendorong sebagian petani untuk memelihara ternak kambing sebagai usaha alternatif. Pemeliharaan ternak yang dikembangkan belum menjadi suatu usaha menjanjikan karena dikelola secara tradisional, sehingga banyak limbah dari hasil tani dan ternak terbengkalai. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan pembuatan pupuk yang bersumber dari limbah pertanian dengan tujuan limbah pertanian dapat dikelola secara in situ. Mitra dalam kegiatan ini adalah Kelompok Tani Sikamaseang dan Kelompok Wanita Tani Dasawisma. Metode yang digunakan terdiri atas dua metode pendekatan, yaitu penyuluhan dan pelatihan. Tahap pertama, penyuluhan dengan memberikan materi tentang pemanfataan limbah yang bernilai ekonomis, sedangkan tahap kedua dengan pelatihan di lapangan tentang cara memfermentasi limbah pertanian menggunakan teknologi sederhana dan tepat guna. Dari hasil pelaksanaan program pengabdian kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan mitra mengelola usaha taninya, utamanya untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik demi menekan pupuk anorganik. Proses pembuatan pupuk dikhususkan adalah limbah perternakan (feses kambing), karena cukup tersedia. Hasil pelatihan diperolah pupuk sudah jadi yang difermentasi selama satu bulan. Untuk mengoptimalkan hasil dari pelatihan, diharapkan peserta yang telah berhasil dapat membantu dalam penyebaran pengetahuan dan pengalaman agar semua peserta berhasil mengelola limbah yang ada.
Copyright (c) 2018 Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.