Peran Petugas Kesehatan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa Tahun 2020
Abstract
Pemberian ASI dikenal sebagai salahsatu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. . Pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu peran petugas kesehatan. Peran petugas kesehatan dalam memberikan ASI eksklusif benar – benar dibutuhkan, yaitu dengan cara memberikan informasi kepada ibu menyusui terkait perlunya pemberian ASI eksklusif serta menjelaskan manfaat-manfaatnya agar bayi dapat diberikan ASI oleh ibunya. Selain itu juga dapat mempengaruhi motivasi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Tujuan Umum untuk mengethaui hubungan peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bajeng. Metode pe
Pemberian ASI dikenal sebagai salahsatu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. . Pemberian ASI eksklusif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu peran petugas kesehatan. Peran petugas kesehatan dalam memberikan ASI eksklusif benar – benar dibutuhkan, yaitu dengan cara memberikan informasi kepada ibu menyusui terkait perlunya pemberian ASI eksklusif serta menjelaskan manfaat-manfaatnya agar bayi dapat diberikan ASI oleh ibunya. Selain itu juga dapat mempengaruhi motivasi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif. Tujuan Umum untuk mengethaui hubungan peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bajeng. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengambilan data variabel bebas dan terkait dalam satu waktu yang bersamaan. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yang di peroleh melalui wawancara kuesioner. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Bajeng Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bajeng. Hasil penelitian menunjukkan analisis statistic uji Chi-Square diperoleh nilai p value sebesar 0,679 yang berarti lebih besar dari nilai = 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bajeng. Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan ibu agar pemberian ASI eksklusif dapat terlaksana secara menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Bajeng,
nelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengambilan data variabel bebas dan terkait dalam satu waktu yang bersamaan. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yang di peroleh melalui wawancara kuesioner. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Bajeng Kecematan Bajeng Kabupaten Gowa. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bajeng. Hasil penelitian menunjukkan analisis statistic uji Chi-Square diperoleh nilai p value sebesar 0,679 yang berarti lebih besar dari nilai = 0,05. Artinya tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bajeng. Diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan ibu agar pemberian ASI eksklusif dapat terlaksana secara menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Bajeng,