Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) pada Sputum dengan Metode Pewarnaan Ziehl Neelsen (ZN) untuk Diagnosis TB Paru

  • Khariri Khariri Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Keywords: Basil Tahan Asam (BTA), diagnosis, sputum, tuberculosis, Ziehl Neelsen

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Infeksi ini telah menyebar hampir di sepertiga penduduk dunia dan sebagian besar tidak dapat dikendalikan karena banyaknya penderita yang tidak berhasil disembuhkan. Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah penderita tuberkulosis. Penyakit ini menjadi penyebab kematian ketiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit pernafasan pada semua kelompok usia. Prevalensi tuberkulosis paru berdasarkan definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah angka penderita tuberkulosis paru BTA positif pada 100.000 populasi berusia 15 tahun keatas. Adapun batasan BTA positif adalah pasien yang memiliki paling sedikit dua spesimen dahak dengan hasil BTA positif atau satu spesimen dahak dengan BTA positif diikuti oleh pemeriksaan foto paru. Tulisan ini merupakan literature review tentang pemeriksaan basil tahan asam (BTA) pada sputum dengan metode pewarnaan Ziehl Neelsen (ZN) untuk diagnosis TB paru. Pemeriksaan tuberculosis dapat dilakukan dengan beberapa metode. Salah satu metode yang cukup sederhana dan dapat diterapkan dan laboratorium puskesmas di berbagai daerah adalah dengan pewarnaan Ziehl Neelsen (ZN). Point prevalence tuberculosis diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik dahak dengan Basil Tahan Asam (BTA) yang dilakukan pewarnaan Ziehl Neelsen (ZN). Dahak yang dilakukan pemeriksaan adalah dahak pagi dan sewaktu. Pemeriksaan mikroskopik BTA dilakukan oleh Puskesmas Rujukan Mikroskopik (PRM) dan Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM). Point Prevalence tuberkulosis Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaan 2 slide BTA positif (289 per 100.000 penduduk) sedikit lebih tinggi dari estimasi Prevalensi 2010 menurut WHO (244 per 100.000 penduduk). Meskipun banyak kelemahan, metode pewarnaan Ziehl Neelsen (ZN) masih banyak dimanfaatkan terutama di laboratorium sederhana seperti puskesmas di daerah.

Published
2020-10-02