Edukasi Gizi Melalui Media “Isi Pringku” Dalam Rangka Pemenuhan Zat Gizi Dan Sosialisasi Stunting Pada Murid SD Di Kota Makssar
Abstract
Gizi merupakan kebutuhan dasar manusia yang amat penting, gizi dibutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan memberikan bahan bakar bagi berbagai proses tubuh dalam mencapai kualitas hidup. Gizi juga dipandang sebagai faktor penentu yang penting dalam upaya mempertahankan kesehatan dan mencegah penyakit. Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013, secara nasional prevalensi kurus (menurut IMT/U) pada anak usia 5-12 tahun adalah 11,2 %.Prevalensi anak usia 5-12 tahun dengan Manfaat kegiatan ini adalah Meningkatkan perilaku siswa tentang pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai makanan yang sehat dan bergizi., Memberikan edukasi kepada para siswa dan guru tentang pemenuhan gizi yang sehat, Melakukan Edukasi mengenai isi piringku dalama pemenuhan zat gizi , Personal hygiene (PHBS), bagi para siswa dan guru. Adapun urgensi permasalahn mitra yaitu: Berdasarkan hasil observasi awal melalui pengukuran antropometri dan tinggu badan ditemukan 10 orang anak SD yang TB di bawah rata-rata. Anak-anak usia sekolah kurang mengkonsumsi buah dan sayuran, pola sarapan pagi yang tidak baik (jenis yang didominasi teh manis hangat, frekuensi konsumsi tiap pagi yang jarang dilakukan, dan bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan energi anak untuk beraktifitas di pagi hari). Solusi yang ditawarkan antara lain: Penyuluhan via daring terkait Gizi Seimbang dan IsiPiringku Penyuluhan terkait Sanitasi yang merupakan salah satu aspek atau point dalam Piramida Gizi Seimbang. Pemberian brosur dan leaflet terkat permsalah gizi dan stunting pada anak SD.