ANALISIS KINERJA FIBER-OPTIK MENGGUNAKAN METODE LINK POWER BUDGET PADA STO PANAKUKANG DAN SUDIANG
Abstract
Giga Passive Optical Network (GPON) merupakan sebuah teknologi perangkat akses terbaru yang berbasiskan fiber optic. Pada Penelitian ini membahas bagaimana kualitas jaringan fiber optic pada indihome di wilayah Makassar. Hal ini terlihat bahwa karena adanya keterbatasan jaringan cooper (tembaga) yang dinilai belum cukup untuk mengakomodir permintaan kapasitas bandwidth dan bit-rate membuat pengembang layanan mulai untuk transisi pengguna cooper ke pengguna fiber optic. Layanan indihome terdiri dari voice, internet dan usee tv. Sedangkan metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu power link budget sebagai alat ukur untuk melihat kinerja dari jaringan fiber optic yang berada di STO Sudiang Makassar dan STO Panakukkang dengan menggunakan alat ukur OPM yang merupakan suatu alat yang dapat memperlihatkan nilai rugi-rugi terhadap jarak yang digunakan untuk menentukan redaman total saluran (total loss) kabel fiber optik secara akurat. Hasil yang diperoleh dari peneilitian ini bawah nilai dari link power budget pada kedua STO Panakkukang dan Sudiang mengalani berbeda kualitas jaringan, namun gangguan yang dialami oleh kedua STO tersebut sama yakni pada kabel penyambungan dan konektornya sehinga perlu perbaikan.