PENAMBAHAN KARAGENAN (Kappaphycus alvarezii) SEBAGAI BAHAN PENGENYAL TERHADAP KADAR AIR DAN KADAR GARAM BAKSO DAGING KERBAU

  • Eka Syapitriani Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Intan Dwi Novieta Universitas Muhammadiyah Parepare
  • I Irmayani Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: kadar air, kadar garam, karagenan, bakso kerbau

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan (Kappaphycus alvarezii) dengan level yang berbeda sebagai bahan pengenyal terhadap kadar air dan kadar garam bakso daging kerbau. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol (P0), penambahan karagenan 5% (P1), penambahan karagenan 10% (P2), penambahan karagenan 15% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal berpengaruh tidak terhadap nilai kadar air, namun berpengaruh nyata pada kadar garam bakso daging kerbau. Rata-rata kadar air tertinggi adalah P0 sebesar (73,27) dan terndah pada P3 sebesar (67,58). Rata-rata nilai kadar garam tertinggi adalah P2 (0,038), dan terendah pada P1 sebesar (0,031). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P2 dengan penambahan karagenan sebagai bahan pengenyal sebanyak 10%.

Author Biographies

Eka Syapitriani, Universitas Muhammadiyah Parepare

Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare.

Intan Dwi Novieta, Universitas Muhammadiyah Parepare

Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare.

I Irmayani, Universitas Muhammadiyah Parepare

Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare.

Published
2019-09-16