Uji Kekuatan Tarik Dan Bending Pelat Stainless Steel Yang Mengalami Pengelasan Metal Inert Gas (Mig)

  • Ardilen R. Siruru Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
  • Musa Bondaris Palungan Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
  • Karel Tikupadang Program Studi Teknik Mesin Universitas Kristen Indonesia Paulus
Keywords: Stainless Stell, MIG, Pengelasan, Pengujian Tarik

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik dan bending pelat stainless steel akibat pengaruh metode pengelasan MIG. Penelitian ini menggunakan material pelat stainless stell dengan ketebalan 2,35 mm dan menggunakan metode pengelasan adalah MIG dengan gas CO2, Tekanan gas divariasikan pada tekanan  30 bar, 35 bar dan 40 bar. Arus pengelasan yang digunakan adalah konstan pada 60 ampere. Spesimen uji tarik menggunakan standar ASTM E8 dan uji bending dengan standar ASTM E23-02 Pengujian dan pengambilan data dilakukan pada Laboratorium Metallurgi Fisik Program Studi Teknik Mesin UKI Paulus Makassar.Pada hasil penelitian dan proses perhitungan diketahui bahwa metode pengelasan MIG berpengeruh terhadap kekuatan tarik material, semakin besar tekanan gas yang diberikan maka semakin besar pula nilai kekuatan tarik yang didapatkan pada tekanan gas 30 bar diperoleh 286,45 MPa, pada tekanan gas      35 bar 407,98 MPa, pada tekanan gas 40 bar 463,09 MPa, sedangkan pada spesimen normal tanpa pengelasan diperoleh nilai kekuatan tarik sebesar 714,68 MPa, Metode pengelasan MIG berpengaruh terhadap kekuatan bending material, semakin besar tekanan gas yang diberikan maka semakin besar pula nilai kekuatan bending yang didapatkan. Pada tekanan gas 30 bar diperoleh 355,93 MPa, pada tekanan gas 35 bar 576,42 MPa, dan pada tekanan gas 40 bar diketahui 779,32 MPa, sedangkan pada spesimen normal tanpa pengelasan diperoleh nilai kekuatan bending sebesar 632,00 MPa.

 

Abstract

This study aims to determine the tensile strength and bending strength of stainles steel plates due to the influence of the MIG.This study used a stainles steel plate material with a thickness of 2.35 mm and used the MIG welding method with CO2 gas. The gas pressure was varied at 30 bar, 35 bar and 40 bar. The welding current used is constant at 60 amperes. The tensile test specimens used the ASTM E8 standard and the bending test used the ASTM E23-02 standard. Testing and data collection were carried out at the Physical Metallurgical Laboratory, UKI Paulus Mechanical Engineering Study Program, Makassar. In the results of the study of the MIG welding method which affected the tensile strength of the material, the greater the gas pressure given, the greater the value of the tensile strength obtained at a gas pressure of 30 bar obtained 286.45 MPa, at a gas pressure of 35 bar 407.98 MPa, at a pressure gas 40 bar 463.09 MPa, whereas in normal specimens without welding a tensile strength value of 714.68 MPa is obtained. The MIG welding method affects the bending strength of the material, the greater the gas pressure given, the greater the bending strength value obtained. At a gas pressure of 30 bar, 355.93 MPa was obtained, at a gas pressure of 35 bar, 576.42 MPa, and at a gas pressure of 40 bar, it was found to be 779.32 MPa, while in normal specimens without welding, a bending strength value of 632.00 MPa was obtained

Published
2024-09-23