Alterasi Hidrotermal Endapan Awak Mas, Prospek Tarra’ Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

  • Nilam Sry Putri Politeknik Amamapare Timika Papua
Keywords: Hidrotermal, Alterasi, Filik, Propilitik, Awak Mas

Abstract

Hidrothermal adalah larutan sisa magma yang bersifat “aqueous” sebagai hasil differensiasi magma. Hidrothermal ini kaya akan logam-logam yang relative ringan, dan merupakan sumber terbesar (90%) dari proses pembentukan endapan. Proses alterasi merupakan peristiwa sekunder, berbeda dengan metamorfisme yang merupakan peristiwa primer. Alterasi terjadi pada intrusi batuan beku yang mengalami pemanasan dan pada struktur tertentu yang memungkinkan masuknya air meteorik (meteoric water) untuk dapat mengubah komposisi mineralogi batuan. Proses alterasi hidrotermal akan menghasilkan kumpulan mineral tertentu yang dikenal sebagai himpunan mineral atau assemblage mineral. Hal ini menyebabkan kehadiran himpunan mineral tertentu dalam suatu ubahan batuan akan mencerminkan komposisi pH larutan dan suhu fluida tipe alterasi tertentu. Perubahan suatu mineral merujuk kepada seberapa besar pengaruh alterasi pada suatu batuan. Kuantitas alterasi pada batuan disebabkan oleh derajat dan lamanya proses alterasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan pengambilan data langsung di lapangan dan analisis laboratorium. Pengambilan data yang dilakukan meliputi pengambilan data geologi, sampel inti bor, dan sampel permukaan. Selanjutnya dilakukan analisis laboratorium, yakni analisis petrografi melalui sayatan tipis. Sampel yang akan dipreparasi menjadi sayatan tipis sebanyak 28 sampel terpilih dengan rincian yaitu 3 sayatan tipis sampel permukaan dan sebanyak 28 sayatan tipis untuk sampel bor. Berdasarkan hasil analisis petrografi dari sampel bor dan sampel permukaan terdapat 2 tipe alterasi di Block Tarra’ Prospek Awak Mas, yaitu tipe alterasi filik dan tipe alterasi propilitik.

Published
2022-01-27