TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei Bonne) DI PT CENTRAL PERTIWI BAHARI REMBANG, JAWA TENGAH

  • Sakaria Nuntung Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Andi Puspa Sari Idris Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Wahidah Wahidah Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: udang vaname, Litopenaeus vannamei, budidaya

Abstract

Budidaya udang vaname di Indonesia mulai dilakukan di Jawa Timur. Petambak di Jawa Timur membudidayakan udang vaname, bahkan 90% petambak mengganti komoditi udang windu yang dibudidayakannya menjadi udang vaname. Dengan meningkatnya budidaya udang vaname maka diperlukan ketersediaan benur secara kontinu dan berkualitas, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktifitas udang vaname. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui teknik pemeliharaan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei Bonne) di PT. Central Pertiwi Bahari Rembang, Jawa Tengah. Metode yang dilakukan pada kegiatan pemeliharaan larva udang vaname dimulai dari persiapan bak pemeliharaan, persiapan peralatan, pemasangan aerasi, fumigasi ruangan pemeliharaan, persiapan air pemeliharaan, penebaran nauplius, pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air dan pemanenan serta pengemasan benur. Hasil yang diperoleh adalah jumlah populasi larva yang dihasilkan pada akhir masa pemeliharaan sebanyak 1.824.000 ekor dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 48%. Jumlah populasi dan tingkat kelangsungan hidup larva udang vaname akan menurun seiring dengan pergantian stadia larva yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan. Parameter kualitas air pemeliharaan larva udang vaname yang terukur yaitu suhu 30-32 0C, salinitas 30-31 ppt, pH 7.7-8.1 dan oksigen terlarut 5.08-5.64 ppm.

Published
2018-07-31